Madrasah Pertama Lakukan Tes CBT Seleksi Siswa Baru

DIGITAL : Calon siswa MTs Ar-Rois Cendekia saat mengakses CBT tes masuk MTs Ar-Rois Cendekia, Senin (5/7)

 

Semarang, Ar-Rois Cendekia – MTs Ar-Rois Cendekia Semarang menjadi madrasah pertama yang menggunakan tes Computer Based Test (CBT) dalam rekruitmen peserta didik baru. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menganalisis sekaligus pemetaan potensi calon siswa baru.

Kepala MTs Ar-Rois Cendekia Semarang, Putri Rahmi Fatmawati mengatakan, MTs Ar-Rois Cendekia bisa jadi menjadi madrasah swasta pertama yang melakukan seleksi siswa baru berbasis komputer atau digital ini. Dengan tujuan untuk pemetaan dan menganalisis potensi siswa baru.

“Tes CBT ini kami lakukan sebagai pengoptimalan waktu sekaligus menganalisis potensi calon siswa baru” ungkapnya, kemarin (5/6).

Ia menjelaskan, tercatat ada 40 siswa yang mengikuti proses rekruitmen siswa baru yang datang dari berbagai daerah. Tes CBT tersebut menjadi salah satu pintu gerbang awal siswa baru di MTs Ar-Rois  Cendekia Semarang.

Penggunaan CBT menurutnya sejalan dengan visi dan misi madrasah sebagai madrasah sains dan madrasah digital. Sehingga dari segi teknis pihaknya tidak mengalami kendala sama sekali.

“Nantinya siswa yang sudah masuk di sini juga tidak jauh berkutat pada proses pembelajaran berbasis digital,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu wali siswa asal Kota Bogor, Rizalah Luqman Alfarabi mengaku mendaftarkan anaknya di MTs Ar-Rois Cendekia Semarang karena kualitas madrasah serta tenaga pendidik yang mumpuni. Sehingga dirinya yakin untu menitipkan anaknya di MTs Ar-Rois Cendekia Semarang.

Ia melanjutkan, selain sarana dan prasarana yang menunjang dalam proses pembelajaran, pihaknya juga tidak ragu dengan pendidikan kegamaan melalui pesantren Ar-Rois Cendekia Semarang. Ia berharap, anaknya bisa belajar dengan baik di Ar-Rois Cendekia Semarang.

“Kami meyakini segala instrument yang ada di Yayasan Ar-Rois Cendekia Semarang bisa memberikan yang terbaik bagi peserta didiknya. Kami juga berharap anak kami bisa mandiri serta bisa berguna bagi bangsa dan agama,” imbuhnya.  (fif/ji)