Semarang, Ar-Rois Cendekia – Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ar-Rois Cendekia mengadakan Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Diikuti seluruh guru dan tata usaha di Hotel Quest Simpang Lima Kota Semarang, (Kamis-Sabtu, 18-20/5).
Hadir dalam acara tersebut Kapokja Inovasi dan Transformasi Pembelajaran Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Tengah, Dr. Alif Noor Hidayati, M.Pd sebagai narasumber.
Alif mengatakan, Kurikulum Merdeka merupakan sarana guru untuk lebih berkreasi dan berinovasi dalam proses pembelajarannya. Ada lima arah yang diterapkan dalam kurikulum merdeka. Yaitu, pemulihan belajar, peningkatan literasi numerasi, peningkatan indeks karakter, peningkatan indeks pembelajaran dan digitalisasi pembelajaran.
“Saya yakin Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di MTs Ar-Rois Cendekia akan benar-benar berjalan maksimal, apalagi guru-guru dan tenaga administrasinya masih muda-muda, bisa diajak lari cepat,” katanya saat menyampaikan materi pelatihan.
Ia menambahkan, adanya prinsip transformasi digital dalam satuan pendidikan akan sangat mendukung penerapan kurikulum merdeka. Sehingga, keberpihakan dalam tumbuh kembang murid dan adanya pengembangan budaya refleksi berbasis data harus diutamakan.
“Siswa MTs Ar-Rois Cendekia sudah menggunakan laptop untuk proses pembelajaran, ditambah adanya interactive flat panel di setiap kelasnya. Ini sangat mendukung,” terangnya.
Alif menegaskan, penerapan kurikulum merdeka mewajibkan satuan pendidikan agar dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, menyenangkan dan inklusif. Selain itu juga harus mampu menjalin kemitraan dengan orang tua atau wali siswa.
“Silahkan manfaatkan platfom merdeka belajar sepuasnya. Jangan bosan-bosan belajar, guru juga harus terus belajar agar kompetensi diri terus meningkat,” pesannya.
Kepala MTs Ar-Rois Cendekia, Putri Rahmi Fatmawati mengungkapkan, ada empat hal yang menjadi pokok pembahasan dalam pelatihan kali ini. Penerapan pembelajaran berdiferensiasi, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P5P2RA), teknik dan model asesmen serta penyusunan Kurikulum Operasional Madrasah (KOM).
“Terima kasih kami haturkan untuk Ibu Alif yang sudah berkenan menjadi narasumber. Di pelatihan ini kami dibekali cara mengimplementasikan kurikulum merdeka dalam pembelajaran dan cara menyusun perangkat pembelajaran pada kurikulum merdeka,” ungkapnya. (hms/aj)